Sisca RumondorBest Costume JWCR 2015
Hajimemashite.... (hello)
Watashi no namae wa Sisca desu...
(nama saya Sisca)
Indonesiakara kimashita ......
(datang dari Indonesia)
Yoroshiku onegaishimasu....
(nice to meet you)
Marason no toki, watashi wa Borneo no fuku o kite imashita
(di marathon ini saya pakai baju dari Borneo)
Borneo wa Indonesia ni aru ooki shima no hitotsu desu
(Borneo adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia)
Ikut di Fujisan Marathon, niatannya bukan untuk
real marathon (saya bukan
runner pro, tapi cuma
mother biasa yang suka olahraga). Panitia Jakarta Wine & Cheese Run di bulan Mei 2015 telah memilih kostum yang saya pakai sebagai pemenang
"Best Costume Female" (baju Dayak-Kalimantan yang bersayap besar) dan saya dipercaya ikut event
4th Annual Mount Fuji Marathon, Jepang. Jadi saya
prepare serius kostum yang akan dipakai nanti. Sebelumnya saya hanya sewa, tapi untuk ke Jepang saya buat baru. Dan hampir 90% adalah hasil jahit dan kreasi tangan sendiri (penjahit hanya membuat atasan dan rok saja). Dari membuat motif suku Dayak-Kalimantan, pasang payet, kombinasi warna, sayap bulu-bulu semua dikerjakan b
y my hand. Tidak lupa saya tempel bendera Merah Putih kecil di ikat kepala bulu dan di sayap belakang.Perjalanan menuju ke negeri Sakura, ditempuh hampir 7 jam di udara, tiba di Haneda Airport 28 Nov 2015. Kemudian lanjut dengan Bus Limousine yang sudah di siapkan panitia menuju ke Mt.Fuji selama hampir 3 jam. Dan kami tiba di Kawaguchico Station sekitar pk 14.00, di sambut dengan udara yang sangat dingin sekitar 5° C. Keesokan harinya, tiba event Marathon (29/11/2015). Dari Fuji Premium Resort,
runners sudah harus berangkat dengan rombongan bis ke lokasi. Udaranya sangat dingin, dari mulut keluar uap bila bicara-hidung berair terus. Karena waktu menunjukan pk 07.00 di sana atau pk 05.00 WIB…
brrrr…Tapi saya sudah
prepare memakai 3 lapis baju, sarung tangan, dan kaos kaki wol, makanya badan jadi lebih “montok”,
hahaha…
Tiba di lokasi sudah banyak peserta yang berkumpul, infonya ada 10.000 peserta dan kebanyakan dari lokal, sekitar 1000-an peserta International, di dalamnya adalah kami 5 orang winners dari Jakarta Wine & Cheese Run. Peserta lokal, mereka semua tubuhnya kuat dengan udara dingin. Kami takjub dengan peserta yang hanya ber-tank-top dan celana super pendek, dan juga banyak peserta yang lanjut usia. Ini menunjukan orang Jepang badannya kecil, tapi sehat.Banyak peserta yang terpana melihat saya (kostum panjang, rambut kepang putih, lensa mata putih, full make up, dan bersayap). Bangga rasanya waktu banyak peserta yang tanya "Where do you come from?" lalu mereka terkagum-kagum lihat kostum saya…”Woow..wonderful…beautiful…”, dan banyak yang minta foto. Saya dan Albert Djapri (Best Costume Male, dengan kostum Samurai) ke atas stage diminta untuk pegang beberapa spanduk komunitas lari dan banyak sekali kamera di bawah stage memoret kami, ada pers, panitia, runners, penonton, dll. Bahkan ada yg minta izin mau upload di socmednya. Wah, mendadak seleb nih.Tapi... Niatan tercapai... memperkenalkan Indonesia melalui kostum Dayak-Kalimantan. Luar biasa sekali pengalaman di Fujisan Maraton ini. Saya bisa melihat objek wisata yang sangat indah, gunung dengan puncak salju abadi serta danau-danau-nya yang juga indah, salah satunya adalah Kawaguchi Lake, sebagai rute berlari. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia dan para juri Jakarta Wine & Cheese Run, PT Sumarecon Agung, yang memberi hadiah hebat untuk saya dan teman-teman.Arigato
Gambate !